CDC Universitas Andalas

Career Development Center Andalas University
Monday, 20 May 2024

Pentingnya Kesehatan Mental

SKU | 15 Maret 2023 10:27 wib Halo sobat SKU! Yuk baca artikel tentang Pentingnya Kesehatan Mental yang ditulis oleh Hazqi Shahib Wirandi.

Kesehatan mental merupakan suatu masalah yang belum terselesaikan di tengah-tengah masyarakat, apalagi ditambah dengan semakin modernnya kehidupan masyarakat pada saat sekarang ini, yang kemudian diperparah lagi dengan adanya pandemic COVID-19 yang sampat saat sekarang ini masih kita rasakan dampaknya. Kesehatan mental tersebut, menurut Pieper dan Uden (2006) seseorang tersebut dapat dikatakan memiliki kesehatan mental jika dia memiliki perasaan positif terhadap dirinya sendiri, kemudian memiliki tinkat kepercayaan yang realistis terhadap dirinya sendiri sehingga dapat menerima kekurangan maupun kelemahannya, memiliki kemampuan dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehihidupannya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kesehatan mental merupakan kondisi dimana seseorang berfungsi secara efektif di kehidupan sosial, bahagia dengan hidupnya dan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan yang dihadapi.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan bahwasanya lebih dari 19 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan oleh Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif.

Saat kita berbicara mengenai kesehatan mental, terdapat banyak jenis gangguan terhadap mental seseorang, berikut beberepa jenis mental illness yang lebih umum meliputi:

●        Depresi

Depresi merupakan salah satu gangguan jiwa yang paling sering terjadi. Jenis gangguan jiwa ini ditandai dengan kesedihan yang berkepanjangan, putus asa, bersalah, tidak berharga, dan tidak termotivasi hingga berbagai keluhan yang dirasakan oleh fisik yang penyebabnya tersebut tidak jelas.

●        Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan adalah perasaan cemas yang intens, berlebihan, dan berkepanjangan yang dapat memburuk dari waktu ke waktu dan berlanjut hingga menjadi berlebihan. Gangguan jenis ini meliputi serangan panik, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan fobia.

●        Gangguan bipolar

Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai dengan terjadinya perubahan suasana hati yang tidak biasa. Perubahan ini bisa berubah dari sangat bahagia menjadi sangat sedih dan putus asa.

●        Gangguan makan

Gangguan makan adalah masalah kesehatan mental yang memengaruhi pemikiran tentang makanan dan kebiasaan makan seseorang. Seperti makan lebih banyak ataupun lebih sedikit daripada biasanya. Kondisi ini umumnya dikaitkan dengan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan tentang berat badan dan bentuk tubuh.

●        Gangguan stres pascatrauma (PTSD)

Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah gangguan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang dapat menyebabkan traumatis. Peristiwa ini dapat berupa peristiwa yang mengancam jiwa seperti bencana alam, kecelakaa, serangan seksual, atau pengalaman lain yang menyakiti mereka yang kemudian hal tersebut dapat membuatnya trauma.

●        Psikosis

Gangguan psikosis adalah jenis gangguan mental serius yang memengaruhi pemikiran dan kognisi seseorang sehingga dapat menjadikan seseorang tersebut tidak normal. Kondisi ini ditandai dengan delusi dan halusinasi korban. Skizofrenia adalah salah satu jenis gangguan psikotik yang paling umum.

Tanda & gejala mental illness (gangguan mental)

Tanda-tanda, maupun gejala gangguan kesehatan jiwa dan kejiwaan yang dirasakan oleh seseorang tersebut berbeda-beda menurut jenis, tingkat keparahan, dan faktor lainnya. Kondisi ini umumnya memengaruhi emosi, pikiran, dan tindakan seseorang.

Gejala umum mental illness

Berikut adalah tanda-tanda dan gejala mental illness yang umum terjadi pada seseorang:

●      Sering merasakan perasaan kesedihan yang berlebihan

●      Memiliki gangguan saat berkonsentrasi.

●      Perasaan ketakutan maupun kekhawatiran berlebihan maupun perasaan bersalah yang selalu membayang-bayangi.

●      Perubahan mood maupun suasana hati yang ekstrem.

●      Cenderung menarik diri dari lingkungan sosial seperti pertemanan, dan sebagainya.

●      Cenderung mengalalami  kelelahan yang nyata, penurunan energi yang signifikan, maupun mengalami masalah tidur yang berat.

●      Ketidakmampuan dalam mencoba untuk mengatasi stres maupun masalah sehari-hari.

●      Halusinasi, delusi maupun paranoid yang berat

●      Ketidakmampuan dalam memahami situasi lingkungan dan orang-orang.

●      Memiliki kecendrungan dalam kebiasaan merokok, mengkonsumsi alcohol, maupun penggunaan narkoba secara berlebihan.

●      Perubahan besar dalam pola makan.

●      Perubahan pada dorongan seksual maupun gairah.

●      Memiliki kecendrungan marah yang berlebihan dan kerentanan dalam melakukan kekerasan.

●      Kerap merasa putus asa dan ketidakberdayaan diri

●      Berpikiran untuk melakukan bunuh diri.

Selain gejala psikologis, penderita gangguan jiwa juga dapat menunjukkan tanda-tanda kesehatan fisik. Seperti sakit perut maupun punggung, sakit kepala atau nyeri di bagian tubuh lain yang tidak penyebab pastinya tidak diketahui.


A.  Depresi

Depresi adalah penyakit mental yang memengaruhi cara seseorang berpikir, berperilaku, dan merasakan. Seseorang dengan depresi biasanya mengalami gejala berupa kurang semangat, kurang energi, merasa emosional, kehilangan makna dalam hidup, dan pikiran maupun usaha untuk bunuh diri. .

Gejala Depresi

Orang dengan depresi umumnya memiliki karakteristik mental dan fisik tertentu. Ciri-ciri psikologis orang dengan depresi meliputi kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan, perasaan tidak stabil, putus asa, dan frustrasi. Di sisi lain, ciri fisik orang yang depresi adalah kelelahan dan ketidakberdayaan yang terus-menerus, pusing dan nyeri tanpa sebab, serta kehilangan nafsu makan.

Penyebab Depresi

Depresi tersebut dapat terjadi pada siapapun baik orang dewasa, maupun remaja. Penyebab depresi tersebut diduga terkait dengan faktor genetik, hormon, dan bahan kimia di otak. Beberapa faktor yang menyebabkan depresi adalah:

●      Peristiwa traumatis

●      Tekanan batin,

●      Pola pikir yang salah

 

Kasus bunuh diri akibat depresi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki yang tinggal di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, ditemukan tewas gantung diri pada Minggu (8/5/2022) kemarin. Korban mengakhiri hidupnya diduga karena mengalami depresi. "Ini anak tinggal sama neneknya karena bapak ibunya sudah cerai, mungkin masalah hidup," ungkap Kapolsek Cikarang Pusat Ajun Komisaris Polisi Awang Parikesit dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).

Awang mengatakan bahwa jasad korban ditemukan oleh warga. Warga lalu melaporkan peristiwa gantung diri itu kepada polisi. Mendapat laporan dari masyarakat, petugas polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna mengevakuasi jasad korban dan menggelar olah TKP. "Langsung olah TKP, (jasad korban) dibawa rumah sakit (untuk) visum," lanjut Awang. Ketika jenazah korban divisum di rumah sakit, Awang menyatakan bahwa polisi tidak menemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/09/21045091/diduga-depresi-seorang-remaja-ditemukan-tewas-gantung-diri-di-cikarang?page=all


Dapat kita perhatikan diatas bahwasanya depresi tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti diatas yaitu adanya permasalahan keluarga, dikarenakan kedua orang tua remaja tersebut bercerai sehingga memberikan gangguan terhadap mentalnya. Dalam hal ini diperlukannya kehadiran orang-orang terdekat untuk memberikan dukungan secara emosional terhadap orang tersebut, dikarenakan dengan kehadiran tersebut maka keinginan bunuh diri tersebut yang ditunjang dengan depresi tersebut dapat dihindari.

Saat merasakan suatu perasaan stress maupun depresi tersebut, kadangkala seseorang tersebut membutuhkan tempat untuk senantiasa mencurahkan perasaan yang dihadapinya tersebut, karena dapat kita katakana bahwasanya stress dan depresi tersebut dapat memberikan dampak yang buruk terhadap seseorang yang ketika hal tersebut tidak terbendung lagi maka adanya kemungkinan orang tersebut akan melakukan upaya bunuh diri. Juga saat kita merasakan stress maupun depresi yang sudah dirasa tidak bisa dipikul lagi maka kita dapat mencoba untuk meminta pertolongan kepada ahlinya, yaitu psikolog maupun psikiater.


Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan ketika kamu mengalami depresi menurut Ian Cook, MD. Seorang psikiater dan direktur Program Penelitian dan Klinik Depresi di UCLA


  1. Buat rutinitas

Saat kamu merasakan depresi, yang kamu perlukan adalah rutinitas. Sama-sama kita ketahui bahwasanya depresi tersebut dapat menjadikan kamu terlepas dari kehidupan sehari-hari,  membuat suatu rutinitas baru dapat membuat kamu merasakan kehidupan kembali.

  1. Tetapkan tujuan/sasaran

Saat kamu merasakan depresi, kamu akan selalu berpikiran tidak menyelesaikan apapun, sehingga kamu akan berpikiran mengenai hal-hal yang buruk terhadap diri sendiri. Untuk menekan perasaan tersebut, coba buat tujuan/sasaran dalam kehidupan sehari-hari kamu, seperti yang dipaparkan oleh Ian Cook seorang psikiater di UCLA yaitu mulai dari hal-hal yang kecil, seperti hal-hal yang akan membuat kamu dapat menyelesaikannya seperti mencuci piring setiap hari, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. setelah kamu merasa lebih baik, kamu dapat menambahkan tantangan terhadap tujuan/sasaran berikutnya .

  1. Latihan

Latihan dapat mendorong timbulnya perasaa bahagian dikarenakan adanya endorphin. Yang dalam jangka panjang dapat membantu bagi orang yang memiliki depresi, latihan yang berkelanjutan dapat mendorong otak untuk berpikiran positif, kata Cook.

  1. Makan makanan yang sehat

Tidak ada menu diet yang dapat memperbaiki depresi. Merupakan suatu hal yang baik saat kamu memperhatikan apa yang kamu makan, jika depresi tersebut dapat membuat nafsu makan kamu berlebihan, mengontrol hal tersebut dapat membuat kamu menjadi lebih baik. Menurut Cook, makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dan asam folat seperti yang terkandung dalam alpukat atau bayam dapat membantu mengurangi depresi.

  1. Tidur yang cukup

Depresi dapat membuat kamu susah untuk tidur, dan sedikit tidur tersebut dapat memperparah kondisi depresi kamu. Sehingga jika kita berbicara apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, dapat dimulai dengan mengubah pola hidup, seperti tidur lebih awal dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya, usahakan untuk tidak tidur siang, jauhkan hal-hal yang dapat mendistraksi kamu saat akan tidur, seperti komputer, handphone, maupun tv, seiring dengan berjalannya waktu maka kamu dapat merasakan perubahan tidur yang baik.

  1. Mencoba untuk menggambil suatu tanggung jawab

Saat kamu merasakan depresi, maka adanya kemungkinan kamu akan menarik diri dari kehidupan sehari-hari kamu dan juga akan melepaskan tanggung jawab kamu baik di rumah maupun di tempat kerja, sebaiknya jangan lakukan hal tersebut, tetap mengikuti dan memiliki tanggung jawab tersebut dapat mempertahankan pola hidup kamu yang juga dapat menangkal depresi. Hal tersebut dapat membuat kamu merasakan adanya perasaan dalam mencapai sesuatu hal.

  1. Tantang pikiran negatif

Saat kita melawan perasaan depresi tersebut, suatu kegiatan yang kita lakukan tersebut akan merubah mental kita. Saat kamu depresi, kamu akan langsung berpikiran kepada kesimpulan yang terburuk. Saat kamu menggangap diri kamu tersebut buruk, gunakan logika sebagai cara penyembuhan yang natural. Bisa jadi kamu akan berpikiran tidak ada orang lain yang menyukai dirimu, namun apakah ada bukti yang mendukung hal tersebut? Kamu bisa juga berpikiran bahwasanya dirimu merupakan orang yang paling tidak berguna di bumi ini, namun apakah itu betul? Hal ini memerlukan latihan, namun seiring waktu kamu akan dapat menekan/menantang pikiran-pikiran negative tersebut sebelum mereka lepas kendali.

  1. Konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen

Menurut Cook, terdapat beberapa bukti yang menyakinkan bahwasanya terdapat beberapa suplemen yang berefek terhadap depresi. Seperti minyak ikan, asam folat, SAMe, namun masih perlunya penelitian lanjutan sebelum kita meyakini hal tersebut. Selalu konsultasikan kepada dokter sebelum mengkonsumsi suplemen, terkhusus kepada kamu yang sudah lebih terlebih dahulu mengkonsumsi obat-obatan.

  1. Lakukan sesuatu yang baru

Saat kamu merasa depresi,, coba lakukan suatu kegiatan yang berbeda, seperti mencoba mengunjungi beberapa tempat seperti perpustakaan, museum, membaca suatu buku ditempat yang baru seperti di taman, melakukan kegiatan kesukarelaan, mengikuti kelas Bahasa, dan lain sebagainya. Cook mengatakan, saat kita menantang diri kita sendiri untuk melakukan suatu kegiatan yang berbeda daripada biasanya, ada reaksi kimia yang terjadi didalam otak kita, mencoba suatu hal yang baru hal tersebut akan mengubah tingkat dopamin yang hal tersebut dikaitkan dengan kesenangan, kenikmatan, dan pengetahuan/pembelajaran.

  1. Cobalah untuk bersenang-senang saat kamu depresi

Coba luangkan waktu untuk hal-hal yang kamu sukai, bagaimana jika tidak ada lagi hal-hal yang membuat kamu senang? Menurut Cook, hal tersebut merupakan gejala dari depresi, untuk mengatasi hal tersebut kamu harus tetap mencoba sesuatu. Memang terdengar aneh, namun kamu harus memiliki suatu kegiatan/hal yang dapat membuat kamu senang, rencanakan hal-hal yang dapat kamu nikmati, meskipun hal tersebut terasa seperti tugas, seperti selalu pergi ke bioskop, pergi keluar bersama teman-teman untuk makan malam, dan lain sebagainya.

  1. Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang

Penyalahgunaan zat umum terjadi pada orang yang mengalami depresi, kamu mungkin memiliki kecenderungan mengkonsumsi alkohol, atau obat lain untuk mengatasi gejala depresi yang dirasakan. Masih belum jelas apakah minum dan menggunakan narkoba tersebut dapat menyebabkan depresi. Tetapi penggunaan narkoba dalam jangka panjang dapat mengubah cara kerja otak kita dan memperburuk atau menyebabkan masalah kesehatan mental.

Menurut Cook, saat kamu mengalami depresi, kamu akan kehilangan minat dalam menikmati hidup, sehingga kamu harus mempelajari kembali cara menikmati hidup tersebut. Seiring waktu, hal-hal yang menyenangkan akan benar-benar terasa menyenangkan kembali.


B.  Gangguan Kecemasan

Kecemasan adalah suatu keadaan cemas atau khawatir yang mengeluhkan bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk (Nevid,dkk 2005). Ketakutan adalah respon yang tepat terhadap ancaman, tetapi kecemasan bisa menjadi abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman, atau datang sepserti tanpa ada penyebabnya – yaitu bila bukan merupakan respon terhadap perubahan lingkungan (Nevid, dkk 2005).

Freud mengatakan bahwa tingkah laku neurotik terjadi karena adanya ancaman bahwa ide-ide pembangkit kecemasan yang tidak dapat diterima akan muncul ke dalam alam sadar. Semua gangguan ini mencerminkan usaha ego untuk mempertahankan dirinya sendiri melawan kecemasan. Freud mengatakan bahwa perilaku neurotik muncul karena adanya bahaya pikiran yang tidak dapat diterima muncul dalam alam sadar yang kemudian gangguan ini bahwasanya memperlihatkan usaha seseorang dalam mempertahankan dirinya dalam menghadapi kecemasan.


Ciri – ciri fisik kecemasan

a. Kegelisahan, kegugupan

b. Tangan atau anggota tubuh bergetar

c. Banyak berkeringat

d. Telapak tangan berkeringat

e. Pening


Ciri – ciri Behavioral (perilaku) kecemasan

a. Perilaku menghindar

b. Perilaku melekat dan dependen

c. Perilaku terguncang

Ciri – ciri Kognitif dari kecemasan

a. Khawatir tentang sesuatu

b. Perasaan terganggu akan ketakutan atau aprehensi terhadap sesuatu

yang terjadi di masa depan

c. Keyakinan bahwa sesuatu yang buruk atau mengerikan akan segera

terjadi, tanpa ada penjelasan yang jelas

d. Terpaku pada sensasi tubuh

e. Sangat sensitif terhadap sensasi tubuh

Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri dan telah terbukti dapat membantu mengurangi gejala gangguan kecemasan, yaitu:

1. Menarik napas yang dalam

Bernafas dengan dalam dapat membuat tubuh rileks dan mengurangi aktivitas saraf pada otak yang menyebabkan kecemasan. Saat merasa takut, tarik napas dalam-dalam selama 5 detik, tahan napas selama 5 detik, dan hembuskan perlahan selama 5 detik. Ulangi ini beberapa kali sampai kamu merasa tenang.

2. Memusatkan pikiran pada aktivitas yang dijalani

Kecemasan dapat merusak konsentrasi kamu. Saat hal tersebut terjadi, cobalah untuk kembali fokus pada apa yang kamu coba lakukan. Misalnya, jika kamu memiliki jadwal untuk membersihkan rumah atau mencuci pakaian, lakukanlah. Jika kamu berencana untuk bertemu dengan teman, tetap pergi. Duduk-duduk dan mengkhawatirkan apa yang mungkin terjadi hanya akan membuat kecemasan kamu akan semakin buruk.

3. Menerapkan metode 3-3-3

Lihatlah ke sekeliling kamu dan katakan tiga benda. Sebutkan tiga suara yang kamu dengar saat itu. Rileks dan bergerak sambil mengacu pada tiga bagian tubuh seperti jari, lengan, dan pergelangan kaki. Teknik ini dapat membantu kamu untuk menghentikan atau mengalihkan pikiran negatif yang membuat kamu merasa kecemasan.

4. Menghindari kafein dan alkohol

Alkohol dapat memberi Anda perasaan rileks sebagai efek jangka pendek. Namun, bila dikonsumsi secara sering atau berlebihan, alkohol dapat memperparah gangguan kecemasan. Konsumsi kafein, baik dalam bentuk kopi, cokelat, atau teh, juga dapat menyebabkan dan memperparah gejala kecemasan. Hal tersebut terbukti dalam beberapa studi yang dilakukan bahwasanya dosis tinggi dapat menyebabkan kegelisahan dan konsentrasi yang buruk.

5. Bercerita kepada orang yang dipercaya

Bercerita mengenai apa yang sedang kamu rasakan dan alami kepada orang lain yang kamu percayai dapat membantu untuk meredakan kecemasan kamu, orang tersebut bisa saja teman dekat, anggota keluarga, psikolog maupun psikiater yang dapat memahami apa yang kamu rasakan. Alternatif lainnya, kamu dapat mencari support group yang berisikan orang-orang dengan keluhan yang serupa, sehingga bisa saling sharing pengalaman dan tips tentang bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan yang kamu sedang hadapi.

6. Menyediakan waktu untuk diri sendiri

Luangkan waktu untuk jalan-jalan santai, meditasi, pijat, menonton film atau mendengarkan musik yang menenangkan, mandi air hangat. Jika perlu, matikan ponsel kamu sesaat  agar tidak mengganggu kamu. Terkadang kecemasan bisa disebabkan oleh peningkatan jumlah hormon stres. Teknik relaksasi ini bisa membuat Anda lebih tenang, yang juga bisa mengurangi kecemasan.

7. Makan teratur dan minum cukup air

Ketika seseorang sibuk atau cemas, mereka dapat melupakan pola makannya. Padahal jika kadar gula darah rendah akibat terlambat makan bisa membuat seseorang lebih mudah emosional dan cemas. Dehidrasi juga bisa membuat jantung Anda berdetak lebih cepat dan membuat kecemasan semakin parah.

Saat kita membahas mengenai gangguan kecemasan, maka kita coba untuk membahas salah satu tipenya yaitu:

Gangguan Panik

Gangguan panik merupakan suatu serangan panik yang berulang dan tak terduga. Serangan panik melibatkan reaksi ketakutan yang intens dengan gejala fisik seperti jantung berdebar, napas cepat, sesak napas atau kesulitan bernapas, berkeringat banyak, dan perasaan lemah dan pusing (Nevid, et al., 2005).

Dilansir dari Halodoc.com ada beberapa cara yang juga dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan serangan panik, antara lain:

●        Latihan pernapasan harian dapat membantu mencegah serangan panik dan meredakannya saat terjadi.

●        Melakukan olahraga secara teratur, terutama olahraga aerobik, dapat membantu seseorang dalam mengelola tingkat stress yang dihadapinya. Selain itu, olahraga teratur juga dapat melepaskan ketegangan, memperbaiki mood, dan meningkatkan rasa percaya diri.

●        Makan teratur untuk menyeimbangkan gula darah dalam tubuh.

●        Hindari kafein, alkohol dan merokok. Karena ketiganya dapat memperparah serangan panik saat terjadi.

●        Melakukan terapi perilaku kognitif (CBT) dapat mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang dapat memicu serangan panik.

Berdasarkan penjabaran diatas maka, terlihat bahwasanya kesehatan mental tersebut diperlukan, karena tanpa adanya kesehatan mental kita akan merasa terasingkan dari kehidupan, tidak memiliki tujuan dalam hidup atau tidak mengerjakan pekerjaan, yang kemudian jika hal tersebut berlarut-larut dapat membuat kita kehilangan nyawa kita. Oleh karena itu kesehatan mental sangatlah penting, jika kamu merasa diri kamu sedang dilanda stress maupun depresi maka cobalah untuk membagi keluhan yang kamu rasakan kepada orang terdekat kamu, yang kamu anggap bisa dipercayai dan bisa memahami diri kamu, dikarenakan dengan membagi keluh kesah kita tersebut akan dapat meringankan permasalahan yang dihadapi tersebut, dan juga kita dapat mencoba untuk mencarikan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Ingat untuk mengatahui bahwasanya terdapat orang lain yang akan mencoba untuk membantu mendengarkan keluh kesah mu dan akan berusaha untuk membantu kamu.

Ditulis oleh Hazqi Shahib Wirandi
Antropologi 2018
Konselor Sebaya Unand

Dilihat 858 kali
Link